halo sahabat semua kumaha kbarna calger? nuhun lah ari
sehatmah posting nu ayena kang ujum arek mere jampe his awas jngan salah pilih
iye lain jampe pelet hehe melainkan kanggo pengguna komputer bisi
komputerna rusak ku virus ku naen bae nek di insat ja sok kebel nungguana
mana jauh komo barijeng anggel tea nungguan nginstalna kuari ku akang ujum bade
di pasihan trik kmaha cenah hayang ngstal dalam waktu 25 menit .iye pangalam
kang ujum waktu kuli di pondok gede di kampung sawah tempatna di yasfi
sok mangga bacaan
Proses instalasi sistem operasi windows
seringkali membuat anda kesal menunggu lama. Setelah selesai menginstall
system windows anda harus menginstall driver dan aplikasi yang lainnya pada
komputer anda. Benar-benar memakan waktu yang lumayan lama.
Kerusakan Windows banyak disebabkan, kesalahan system
registry, System yang terkena infeksi virus, data atau file sistem yang corupt
dan terhapus, yang memaksa kita harus menginstall system windows kita.
Sebenarnya ada cara yang mudah dan cepat untuk mengembalikan
system kita ke keadaan semula berikut dengan instalasi aplikasi driver dan
aplikasi lainnya yang kita gunakan. Yaitu dengan cara mengcoloning system kita
dengan software Cloning. Banya software yang digunakan untuk mengcloning system,
tapi kali ini saya akan memberitahukan cara mengcloning system dengan
menggunakan software Norton Ghost, yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s
Boot CD 11. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan
ddownload Hiren’s BootCD 11 All In One
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan
mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan proses backup dan
restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat.
Persiapan :
- Komputer atau Notebook target yang dilengkapi
drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal
terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows
dan partisi lain untuk menyimpan image
- CD Hiren’s Boot CD 11 berisi Norton Ghost 11.5
atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
- Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file
image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi
Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem
operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus
disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/
yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi lain
selain di partisi C:/ seperti di partisi D, E atau di External hardisk.
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan
jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat.
Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi
Windows.
Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil
file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows
persis seperti saat file image yang dibuat.
Langkah Membuat File Image.
- Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s
Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
- Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan
DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
- Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting.
Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting.
Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada
posisi booting pertama.
- Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
- Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool
> [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat
hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
- Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup.
Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
- Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup.
Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK].
Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran
dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
- Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan
digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya
Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam
urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
·
D: = Drive D:
·
1.2: = merupakan
Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
·
[DATA] = label DATA
- Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image
File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
- Pilih No = jika Anda tidak ingin mengubah
file image dari ukuran file windows sebenarnya
- Pilihan FAST = kompresi cepat, hasilnya kurang
lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
- Pilihan HIGH = kompresi tingi, hasilnya bisa
sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih
lambat.
- Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk
menghemat space harddisk. Karena Norton Ghost tidak mengubah isi file
image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang
dilakukan oleh WinZIP atau WinRAR.
- Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition
image creation?’ Pilih
[YES]
- Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan
muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue].
Klik [Quit] untuk keluar dari Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem
operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan
restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file
Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Merestore Windows dari Backup File Image
- Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB
Flashdisk
- Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
- Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool
> [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat
hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
- Pilih Menu > Local > Partition > From
Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita
buat.
- Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada
drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
- Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian
klik [OK]
- Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi
Windows, [OK]
- Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination
Restorasi. Pilih Primary [OK]
- Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition
Restore?’ klik [Yes]
- Tunggu hingga selesai 100%
- Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.